Monday, June 13, 2011

Bagaimana Memandang Diri Sendiri

Seorang pemuda bertanya kepada biksu, "Guru, ada orang yang memuji saya berbakat, nanti pasti akan menjadi orang yang sukses; ada juga orang yang mengatakan saya ini bodoh, seumur hidup pasti tidak akan bisa melakukan hal besar. Kalau menurut Anda bagaimana?

"Bagaimana kamu memandang diri kamu sendiri?" biksu balik bertanya.

Pemuda menggeleng-gelengkan kepalan, tidak tahu harus menjawab apa.

"Sebagai contoh sekilo beras, kalau orang yang melihat berbeda, nilai beras itu kemugnkinan akan berbeda pula. Bagi seorang ibu rumah tangga, sekilo beras bisa menjadi delapan piring nasi; bagi seorang petani, sekilo beras hanya bernilai Rp. 2000 (masak sih, jaman kapan?); dimata orang pembuat bakcang, jika beras dibuat mejadi bakcang, bisa dijual Rp. 3000 per buah (pasti yg ga ada telor dan jamur hioko nya hehe); dimata pembuat bumbu masakan, diolah menjadi bumbu masak, bisa bernilai Rp. 10.000 per bungkus; dipandang dari sudut pembuat arak, beras dapat diragi menjadi arak, nilainya bisa menjadi Rp. 40.000 per guci"

Setelah berhenti sejenak, sang biksu melanjutkan, "Ada orang yang akan mengangkat dan memuji kamu, ada juga yang menilai kamu rendah. Sebenarnya, kamu adalah kamu. Kamu punya kemampuan apa dan siapakah dirimu, hanya kamu seorang yang tahu dan dapat menilai diri kamu sendiri"

Mendengar petuah dari biksu, pikiran sang pemuda pun terbuka.

Quoted from "Collection of The Most Wonderful Wisdom Chinese Stories"


Note:
But if a lot of people call you evil, while you think you're a floating angel, probably you want to check your head whether there are small horns on top of there instead of wondering why the wings on your back haven't grown yet ;)

No comments: