Thursday, October 16, 2008

Tanpa Jarak Orang Tidak Bisa Berhubungan

Yes.. for people who knows me, might be quite surprised that I love love love Anthony de Mello books. (Don't be so surprised. I am religious in my own unique way you know...)
I collect some of his books such as Doa Sang Katak I and II. I read all the mini stories in those books and decided to post some of them that gave me a kick in my heart. This is only one of them.

What makes this story is able to knock out my 'cruella de ville' heart is very simple. Because it is sooo dang true. I think that everybody who ever had a crush knew that sadly sometimes we interpreted it as true love.

While others might need only a month or a week, me, being a 'slow' person, it took me more than 5 years to finally admit to my self that I trully want him. and starting from that moment, nobody else will matter no matter how perfect they might be. (mr. reeves could be an exception though...hohohoho...just kidding dear...)

I hope this article able to encourage people (who might be in the verge of making any crucial decision right now) to test their 'love' not only through time and but more importantly, through space.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Seorang putri berkeras hati mau kawin dengan salah seorang hambanya. Apa saja yang dikatakan dan dibuat oleh raja, tidak dapat mengubah ketetapan sang gadis. Dan tak seorang pun dari penasihat raja dapat menyarankan, apa yang harus dilakukan.

Akhirnya datang seorang hakim tua bijaksana di istana dan mendengar kesulitan raja, ia berkata: "Duli Tuanku mendapatkan nasihat yang salah, kalau sang putri dilarang untuk kawin, ia hanya akan mendendam kepada sang Baginda dan lebih tertarik lagi kepada sang hamba".

"Lalu apa yang harus kuperbuat?" teriak sang raja.

Hakim mengusulkan suatu rencana bersiasat.

Sang raja sangsi tetapi memutuskan mau mencoba. Putri muda dipanggil dan dia berkata, "Saya mau menguji cintamu kepada orang itu. Engkau akan dikurung dengan kekasihmu dalam ruang sempit terkunci selama tigapuluh hari siang malam. Jika setelah masa itu berakhir, engkau masih ingin kawin dengannya, engkau akan kuizinkan.

Sang putri, gembira luar biasa, merangkul ayahnya dan dengan senang hati menyetujui ujian itu. Semua berjalan baik beberapa hari, tetapi rasa bosan segera masuk. Dalam 1 minggu ia menginginkan teman lain dan jadi marah-marah atas setiap kata dan perbuatan kekasihnya. setelah dua minggu ia begitu bosan akan orang itu, hingga ia mulai menjerit-jerit dan memukuli pitu kamar itu. Ketika akhirnya ia dikeluarkan, ia merebahkan diri dan memeluk ayahnya penuh rasa syukur, karena ia diselamatkan dari orang, yang sekarang begitu ia benci.

Hidup terpisah membuat hidup bersama lebih mudah.
Tanpa jarak orang tidak bisa berhubungan.

Doa sang Katak I, Anthony de Mello, Sj

4 comments:

Johan Rusli said...

akhirnya temuin orang yang suka baca buku Anthony De Mello :-), ternyata anda juga penggemar bukunya ya, memang terus terang karyanya udah seperti kitab suci bagiku, begitu enak di baca, begitu terasa kebenarannya, guenya ada koleksi beberapa bukunya, salah satunya 'Berjalan di Atas Air'....pernah baca? bukunya bagus banget menurut saya....

Anonymous said...

ahaha...
ternyata penggemar de mello juga
iya suka tuh ama buku2nya
ceritanya dalam bentuk anekdot dan tidak terkesan menggurui sih.
walau kadang ada beberapa kisah yang ga gitu ngerti juga haha..
kadang pas baca biasa aja, tapi pas ngalamin sesuatu suka teringat oh iya ini mirip kyk yang di buku hahaha

to be honest, i prefer de mello over the chicken book :D maksudnya chicken soup for blablabla yang byk banget itu

wah sayang belum pernah baca... apa mirip dengan doa sang katak? kumpulan kisah2 gitu?
mo ah cari :)

btw nice to meet you

Johan Rusli said...

'Berjalan di atas air' itu berisi kumpulan ceramah De Mello semasa hidupnya dengan topik-topik tentang kehidupan. Jadi di ceramahnya ini De mello suka pake cerita dan anekdot gitu untuk terangin sesuatu. Yang saya dapatkan dari bukunya De Mello yakni katanya kalo mau perasaan bahagia yah bahagia aja, tak perlu byk minta syarat-syarat yang telah dikondisikan sedemikian rupa oleh masyarakat kepada kita sejak kecil sampe dewasa. Biasa orang kan persepsinya kalo mau bahagia mesti ada ini, ada itu, org mesti perlakukan saya kek ini atau itu,
nah itu yang katanya penyebab orang tak bahagia, stress, lalu dihubungkan dgn kenapa org bisa jadi teroris, hahaha...bisa panjang kalo diceritakan disini. Ya deh gue tungguin elonya baca dulu, entar kita diskusikan deh, kek bedah buku gitu lo :-D kabarin ke guenya deh kalo tak dpt bukunya, kayaknya gue ada 2 buah, mana tahu bisa dikirimin ke elonya, nice to meet u too

Anonymous said...

ahahaha
oh gitu toh...
ntar pas pulang de ngubek2 nyari
moga-moga nemu
hahaha

thanks thanks....